Saya menulis ini karena kata teman saya dengan menulis, apapun itu, insyaAllah bisa membuka kebuntuan sekaligus menambah wawasan dan bisa berbagi..

Seperti yang dikatakan Ibunda saya tercinta bahwa menuntut ilmu itu wajib, bekerja itu nasib.
Alhamdulillah tepat pada tahun ajaran 2013/2014 saya diterima kuliah di pascasarjana Ilmu Komputer Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Tentunya dengan beasiswa, karena secara materi akan sangat berat untuk saya membayar kuliah sendiri. Prodi Ilmu Komputer (Computer Science) pada saat ini hanya ada dua di Indonesia, UI dan UGM.
Aaaaaaaaaaaaah tapi bukan itu yang mau saya curahkan, ini masalah tesis. Iya, tesis yang tidak kunjung kelar.

Berawal dari kenekatan dan kepercayadirian yang terlalu tinggi dalam memilih topik. Dengan berlatar belakang Matematika Murni pada saat S1, saya dengan berani mengambil topik Neuran network abc. Padalah Neural Network yang biasa saja saya belum-belum paham banget.. 😀
Terus kenapa saya ambil? Jawabannya “Karena banyak rumus matematika di dalamnya”.. 😀 Alasan yang sangat tidak menarik pastinya. Tapi ada alasan kedua “Publikasi abc masih sangat sedikit sekali”.. Kalau ini mungkin alasan yang lumayan untuk diterima. Kurang lebih seperti itu lah motivasi saya mengambil topik ini..
Setelah itu saya pikir lagi, mau training abc pakai apa? Akhirnya saya pilih xyz karena dari beberapa jurnal menyatakan bahwa dengan metode xyz errornya akan menjadi sangat minimal sekali.. Tapi dengan xyz ternyata lebih kompleks yang harus dipikirkan dan dikerjakan. xyz membutuhkan pemahaman statistik yang tinggi. Sementara S1 Saya Matematika Terapan. Wah semakin berat masalah saya.

Nah masalahnya saat ini saya sudah lulus proposal!!! Mau ngulang lagi?
Kayaknya terima kasih lah kl ngulang.. Melangkan menuju lulus proposal itu hampir sama beratnya dengan mengerjakan tesis itu sendiri.. 😀

Akhirnya saya jalani saja. Kesulitan pasti ada, kemudahan juga pasti ada. Tepatnya Mei 2015 silam saya dinyatakan lulus proposal. Dan sekarang sudah memasuki November 2015. Tesis saya mentok sampe proposal. Boro-boro mau koding, pemahaman teori saja masih acak adul.

Tapi alhamdulillah dengan bantuan teman-teman (khususnya tmn-tmn pra A S2 Ilkom UGM 2013) saya mulai mendapatkan penecrahan. Setiap hari tiada waktu tanpa membaca dan mencoba memahami abc dulu. Dan tepatnya pada bulan Ramadhan (Juli waktu itu) saya mendapatkan pencerahan mengenai abc yang selama ini ternyata saya salah dalam memahami. Thanks to mbk Ade (umi Gaza),dkk yang membantu memahami Jurnal yang adduuuh itu.

Yah itu baru sampai abc. Sampai saat saya posting tulisan ini,saya masih berusaha memahami Kalman Filter. Memang berat, tapi hikmah yang saya peroleh adalah saya mendapatkan sebuah ilmu baru secara optimal. InsyaAllah banyak kebaikan di dalamnya. Hikmahnya lagi mungkin saya akan bayar SPP lagi semester depan.. 😀 Semoga tidaaaaaaak!!!!

Advertisement